Perkembangan Teknologi Manusia Purba – Perlu kami ketahui bersama, kendati belum mengenal tulisan, manusia purba telah mengembangkan teknologi dan kebudayaan.
Teknologi pada jaman itu bersifat teknologi bebatuan yang digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam praktiknya, teknologi bebatuan tersebut bisa bermanfaat serba guna.
Pada wal mulanya alat yang paling banyak digunakan masih bersifat kebetulan dan seadanya serta bersifat trial and error. Pada mulanya manusia purba hanya gunakan benda-benda berasal dari alam terutama bebatuan. Teknologi bebatuan kemudian berkembang didalam kurun selagi yang panjang.
Oleh sebab itu, para pakar kemudian membagi kebudayaan zaman batu di jaman praaksara ini menjadi sebagian zaman atau sebagian tahap perkembangan.
Hasil kebudayaan manusia zaman praaksara yang masih tersedia sampai selagi ini kebanyakan merupakan hasil budaya jaman megalitikum yaitu bersifat bangunan batu besar.
Contoh, punden berundak jaman megalitikum masih digunakan didalam jaman Hindu Budha kendati terkandung hasil akulturasi budaya Hindu Budha yaitu bangunan candi seperti Candi Borobudur. Saat ini juga masih bisa ditemui pada susunan bangunan rumah yang tersedia di Bali, bangunan lain seperti pada atap menara masjid Kudus.
1. Antara Batu dan Tulang
Peralatan yang pada mulanya digunakan manusia purba adalah alat-alat berasal dari batu yang seadanya dan juga berasal dari tulang. Peralatan tersebut berkembang pada zaman paleolitikum. Zaman batu tua ini bertepatan dengan zaman Neozoikum terutama pada akhir zaman tersier dan awal zaman quartair.
Zaman ini berjalan kira-kira 600.000 th. yang lalu. Zaman yang benar-benar perlu sebab berkaitan bersama dengan timbulnya style manusia purba. Zaman ini dikatakan zaman batu tua sebab hasil kebudayaan tersebut terbuat berasal dari batu yang relatif masih simple dan kasar.
2. Antara Pantai dan Gua
Zaman batu terus berkembang memasuki zaman batu sedang atau yang dikenal bersama dengan sebutan zaman mesolitikum. Hasil kebudayaan batu sedang ini telah lebih maju dibandingkan bersama dengan hasil kebudayaan zaman paleolitikum (batu tua).
Walaupun seperti itu, wujud dan hasil kebudayaan paleolitikum tidak serta merta punah dan tertap mengalami penyempurnaan. Secara garis besar kebudayaan mesolitikum ini terbagi menjadi dua yang ditandai denangan lingkungan area tinggal yaitu di pantai dan gua.
Pelajari peristiwa perkembangan umat manusia sampai ke jaman sosial media selagi ini melalui buku Sejarah Umat Manusia – Dari Nenek Moyang Kita Yang Paling Awal Sampai Akhir Era Media Sosial karya Henrik Willem Van Loon.
3. Sebuah Revolusi Teknologi Manusia Purba
Perkembangan zaman batu yang bisa disebut perlu didalam kehidupan manusia adalah neolitikum atau zaman batu baru. Pada jaman neolitikum juga bisa dikatakan sebagai zaman batu muda sebab pada zaman ini telah berjalan revolusi kebudayaan di mana berjalan perubahan pola hidup manusia.
Pola hidup food gathering berubah menjadi pola hidup food producing. Perubahan ini bersamaan bersama dengan berubahnya style pendukung kebudayaannya. Pada zaman ini telah hidup style homo sapiens sebagai pendukung kebudayaan zaman batu baru.
Cara Homo Sapiens berkembang menjadi penguasa planet Bumi, bisa lakukan berbagai perihal luar biasa seperti membelah atom, terbang ke Bulan, dan merekayasa genetika kehidupan bisa Grameds pelajari pada buku Sapiens Grafis: Kelahiran Umat Manusia.
Mereka terasa mengenal bercocok tanam dan beternak. Sebagai proses untuk membuahkan atau memproduksi makanan. Hidup bermasyarakat bersama dengan bergotong royong terasa dikembangkan. Hasil kebudayaan yang kondang di zaman neolitikum ini secara garis besar terbagi menjadi dua tahap perkembangan.